Untuk itu, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di daerah yang direkomendasi tersebut. Hanik mengingatkan, hujan abu yang terjadi ini merupakan akibat kejadian awan panas guguran yang ada.
"Masyarakat diharapkan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti menggunakan masker, kacamata, menutup sumber air," ujar Hanik.
Masyarakat, lanjut Hanik, perlu pula mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di puncak. Ia menambahkan, potensi bahaya saat ini masih berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan dan barat daya Gunung Merapi.
Meliputi Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Kali Putih dengan jarak maksimal lima kilometer. Menurut Hanik, sampai saat ini aktivitas berupa erupsi eksplosif masih pula berpeluang dikeluarkan Gunung Merapi.
"Dengan lontaran material vulkanik diperkirakan menjangkau tiga kilometer dari puncak," kata Hanik.