Rabu 27 Jan 2021 10:18 WIB

Menkes: Kita Mati-matian Kejar 3T Seluas-luasnya

Angka pemeriksaan banyak disumbang oleh testing mandiri

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku akan mati-matian mengejar implementasi 3T, yakni tracing (pelacakan), testing (pemeriksaan), dan treatment (perawatan termasuk isolasi), secara efektif. Pernyataan Budi ini disampaikan tak lama setelah dirinya mengritik pelaksanaan 3T yang tidak efektif selama ini. Alasannya, angka pemeriksaan banyak disumbang oleh testing mandiri, bukan testing hasil dari tracing kasus positif.

"Saya pesan dua hal. Protokol kesehatan 3M harus seluruh rakyat bergerak sama-sama. Nggak mungkin kita sendiri. Dari sisi Kemenkes, saya pastikan 3T akan mati-matian kita kejar secepat-cepatnya dan seluas-luasnya," ujar Budi usai menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua di halaman Istana Merdeka, Rabu (27/1).

Menkes juga menambahkan, angka kasus Covid-19 yang tembus 1 juta orang pada Selasa (26/1) kemarin menyodorkan dua momen penting bagi masyarakat Indonesia. Pertama, momen untuk berduka lantaran tercatat ada 28.468 orang meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Tak hanya itu, tidak kurang 600 tenaga kesehatan telah gugur selama pandemi ini.

"Ini harus menjadi refleksi bahwa virus ini ada, pandemi ada, dan serius," kata Budi.

Sedangkan momen kedua, ujar Budi, adalah gerakan secara masif untuk bisa lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan. Budi mengajak masyarakat untuk tidak menyia-nyiakan gugurnya 600 lebih tenaga kesehatan yang telah berjuang melawan Covid-19.

"Kita harus memastikan agar perjuangan mereka bisa kita teruskan. Kita harus bekerja lebih keras untuk memastikan ini menurun," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement