Ahad 24 Jan 2021 17:34 WIB

Banjir Bekasi, Pondok Gede Terparah

Kecamatan Pondok Gede dengan enam titik banjir dan 11 jiwa mengungsi.

Rep: Febryan A/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Banjir
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Hujan sejak Ahad (24/1) dini hari mengakibatkan belasan titik di Kota Bekasi terendam banjir. Wilayah yang paling parah terdampak adalah Kecamatan Pondok Gede dengan enam titik banjir dan 11 jiwa mengungsi.

"Titik banjir yang terpantau di Kota Bekasi, dari 12 Kecamatan, yang terbanyak adalah di kecamatan Pondok Gede dengan ketinggian variatif 30-70 cm," kata Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Agus Harpa, di Kota Bekasi, Ahad.

Baca Juga

Agus menjelaskan, di Kecamatan Pondok Gede terdapat enam titik yang dilanda banjir, per Ahad siang. Pertama, Jalan Kemang Sari 1, Kelurahan Jatibening Baru dengan ketinggian 60 cm. Penyebab genangan itu adalah drainase yang tidak lancar mengalirkan air.

Kedua, genangan kurang lebih 30-40 cm di Jalan Masjid Satu, Kampung Kemang, Kelurahan Jati Cempaka. Penyebabnya genangan drainase yang masih kurang lancar

Ketiga, genangan kurang lebih 20 cm di Perumahan Damar Raya Jati Bening 2 Blok

D, Kelurahan Jati Bening. Penyebabnya genangan drainase yang masih kurang  lancar.

Keempat, genangan kurang lebih 60 cm di Perumahan Sari Gaperi, Kelurahan Jati Bening Baru. Penyebabnya genangan drainase yang masih kurang lancar.  Kelima, genangan kurang lebih 60 cm di Komplek Jatibening 1, Kelurahan

Jatibening. Penyebabnya sama: buruknya sistem drainase.

Keenam, banjir setinggi 120 cm merendam Perumahan Jati Bening Permai. Penyebabnya juga karena buruknya sistem drainase dan juga luapan kali.

"Banjir di Perumahan Jati Bening Permai berdampak terhadap 250 kepala keluarga (KK) di 8 RT. Sedangkan yang dievakuasi 3 KK (11 jiwa) untuk mengungsi di rumah saudaranya," ujar Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement