Sabtu 23 Jan 2021 17:32 WIB

'Data KPU untuk Vaksinasi Covid-19, Bukti Kepercayaan'

Data pemilih di KPU juga pernah dimanfaatkan oleh sejumlah kementerian/lembaga.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Komisioner KPU, Hasyim Asyari
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Komisioner KPU, Hasyim Asyari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) merencanakan untuk menggunakan data pemilih milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk dijadikan basis vaksinasi Covid-19. Komisioner KPU Hasyim Asyari mengatakan, hal tersebut merupakan bukti data milik lembaganya terpercaya.

"Ini menunjukkan kepercayaan publik dan berbagai pihak kepada sistem informasi yang disediakan KPU yaitu Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih) dan Sipol (Sistem Informasi Partai Politik)," ujar Hasyim saat dikonfirmasi, Sabtu (23/1).

Dia mengatakan, data pemilih yang ada di KPU juga pernah dimanfaatkan oleh sejumlah kementerian/lembaga. Salah satunya adalah Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk memeriksa nama anggotanya.

"Kemendagri dan KemenPAN-RB juga minta tolong KPU untuk memeriksa nama-nama CPNS di Sipol," ujar Hasyim.

Sebelumnya, BGS mengungkapkan kekecewaannya terkait data milik Kementerian Kesehatan untuk program vaksinasi Covid-19. Dia kapok akan data tersebut dan memilih memakai data dari KPU.

"Aku ambil datanya KPU, KPU sudahlah kita ambil, KPU manual itu. Kemarin baru pemilihan Jawa Barat, banyak pemilihan kayaknya itu yang paling current, jadi ambil data KPU base-nya untuk rakyat di atas 17 tahun," ujar Budi dalam dalam diskusi daring di channel Youtube PRMN SuCi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement