Kamis 21 Jan 2021 17:19 WIB

Antisipasi Banjir, Anies Sebut Siagakan 487 Pompa Stasioner

Intensitas curah hujan di Ibu Kota akan meningkat dalam beberapa hari ke depan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya telah menyiagakan sebanyak 487 pompa stasioner. Langkah ini untuk mengantisipasi terjadinya banjir di Ibu Kota. 

"Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan pompa stasioner sebanyak 487 Unit di 178 lokasi rumah pompa," tulis Anies melalui akun Instagram resminya @aniesbaswedan, Kamis (21/1).

Selain itu, Anies mengungkapkan, Pemprov DKI juga terus mengoperasikan Rumah Pompa Pluit di Jalan Muara Baru Ujung Gedung Pompa, Penjaringan, Jakarta Utara, untuk pengendalian banjir di hilir sungai di Jakarta Utara. Dia menilai, Rumah Pompa Pluit menjadi salah satu sistem pengendalian air yang penting di Jakarta.

"Saat ini terdapat 10 unit pompa dan 6 unit genset dengan jumlah operator sebanyak 38 personil," ungkap Anies.

Dia menambahkan, selain di Pluit, kesiapan rumah pompa di seluruh wilayah DKI Jakarta juga akan dioptimalkan dalam pencegahan banjir di awal 2021. "Sehingga diharapkan saat musim hujan ini tidak ada masalah dalam pengoperasiannya," ujarnya.

 

 

photo
Petugas Dinas Sumber Daya Air memeriksa pompa air di rumah Pompa Waduk Setia Budi Timur, Jakarta.- (antara/Reno Esnir)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement