Kamis 21 Jan 2021 10:00 WIB

Jokowi Ucapkan Selamat untuk Pelantikan Joe Biden

Jokowi berharap hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat semakin kuat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Presiden terpilih Joe Biden mengucapkan didampingi istrinya Jill, mengucapkan sumpah untuk menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat, Washington, Rabu (20/1).
Foto: EPA/Pool/Saul Loeb
Presiden terpilih Joe Biden mengucapkan didampingi istrinya Jill, mengucapkan sumpah untuk menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat, Washington, Rabu (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat. Keduanya resmi dilantik pada Rabu (20/1).

"Congratulations @JoeBiden and @KamalaHarris on your inauguration as the 46th President and 49th Vice President of the United States," kata Jokowi melalui akun media sosialnya, Kamis (21/1).

Baca Juga

Jokowi pun berharap, di bawah kepemimpinan Presiden yang baru, hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat semakin kuat dan tak hanya memberi dampak baik bagi kedua negara tetapi juga bagi dunia.

"Let us continue to strengthen our strategic partnership, not only for the benefit of our two nations, but for a better world for all," ucap dia.

Joe Biden dan Kamala Harris resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat pada Rabu (20/01). Berbeda dengan pelantikan presiden dan wakil presiden sebelumnya, pelantikan kali ini tidak dihadiri oleh ribuan massa untuk mencegah penularan pandemi virus corona.

Biden resmi menjabat pada saat AS mengalami kegelisahan nasional mendalam, karena dihantam krisis dalam empat dimensi, yakni pandemi, ekonomi, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan rasial. Dia menjanjikan akan dilakukan tindakan cepat, termasuk serangkaian perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat.

Dalam pidato pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyatakan bahwa "demokrasi telah menang". Ia memuji peralihan kekuasaan secara damai, meskipun sempat terjadi kekerasan di Gedung Capitol awal bulan ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement