Sementara itu, VP Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba selaku operator KRL Solo-Yogyakarta mengatakan, akan terus melakukan uji coba terbatas untuk operasional KRL hingga akhir Januari. Uji coba akan dilanjutkan pada 1-7 Februari untuk masyarakat umum yang juga dilakukan terbatas. Masyarakat yang ingin naik KRL harus melakukan registrasi atau pendaftaran terlebih dulu melalui aplikasi KRL Access.
“Kami sudah siapkan kuota penumpang dari tiap stasiun sehingga diharapkan tidak ada penumpukan calon penumpang,” katanya.
Selama masa pandemi COVID-19, jumlah penumpang di KRL Solo-Yogyakarta akan dibatasi yaitu 74 orang per gerbong. Dalam satu rangkaian KRL membawa empat gerbong.
Anne menyebut, KRL memiliki sejumlah keunggulan bila dibanding Prambanan Ekspres, yaitu berhenti di lebih banyak stasiun (11 stasiun), memakai listrik sehingga mengurangi pencemaran udara, waktu tempuh 58 menit, dan memiliki kenyamanan lebih baik.
“Kereta Prambanan Ekspres masih diopersionalkan untuk tujuan Kutoarjo,” katanya.