Rabu 20 Jan 2021 10:22 WIB

Indonesia Masih Negosiasi Tambah Vaksin Covid-19

Pemerintah targetkan 181,5 juta jiwa penduduk mendapat vaksin Covid-19 dalam 15 bulan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau kegiatan vaksinasi para tenaga kesehatan, asisten dan penunjang tenaga kesehatan (nakes) di RS Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (18/1). Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, 181,5 juta jiwa penduduk Indonesia diharapkan bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dalam kurun waktu 15 bulan.
Foto:

Artinya, dia melanjutkan, pemerintah Indonesia telah mengamankan lebih dari 300 juta dosis dan masih mencari sekitar 125 juta dosis untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi dalam negeri. Hingga kini, dia melanjutkan, pemerintah Indonesia melalui pemangku kepentingan terkait seperti Kemenlu masih melakukan lobi-lobi pengadaan Vaksin Pfizer dan menambah dosis vaksin Novavax serta Astra Zeneca. 

"(Keberhasilan) ini tergantung pada negosiasi bilateral dan multilateralnya," kata perempuan yang juga menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes ini.

Hingga saat ini, ia menyebutkan diplomasi vaksin belum final dan berjalan. Ia menambahkan, perusahaan valsin masih menghitung kemampuan menambah vaksin yang diberikan untuk Tanah Air. Jika ketersediaan vaksin bisa dipastikan, Nadia optimistis proses vaksinasi Covid-19 bisa diselesaikan dalam 15 bulan. Sebab, periode itu termasuk kurun waktu yang lama dan fasilitas kesehatan bisa menyelesaikannya. 

 

Terkait vaksin buatan dalam negeri merah putih yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan vaksin, Nadia mengaku imunisasi ini masih dikembangkan."Masih lama, Vaksin Merah Putih masih tahap 1. Kemungkinan vaksin ini bisa selesai pada 2022 mendatang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement