Rabu 20 Jan 2021 07:58 WIB

Greenpeace Minta Pemerintah Evaluasi Penggunaan Lahan Kalsel

Tutupan hutan di Kalimantan Selatan turun drastis.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Agus Yulianto
Daerah Aliran Sungai (DAS) Tiwingan Kawasan Konservasi Taman Hutan Raya Sultan Adam di Desa Tiwingan Lama dan Desa Kalaan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Foto:

"Selain curah hujan, itu ada faktor manusia di mana deforestasi berasal dari aktivitas pembukaan lahan, di mana di wilayah ini juga ada perkebunan sawit dan pertambangan," kata Arie.

Menurutnya, Kalsel kehilangan lahan yang dapat menampung air hujan karena berubah menjadi perkebunan sawit maupun pertambangan. Bahkan, bekas pertambangan banyak ditinggalkan begitu saja dan menyisakan lubang-lubang tanpa adanya reklamasi.

"Hal ini memicu daya tampung dan daya dukung lingkungan di wilayah-wilayah yang terjadi banjir itu sudah tidak bisa lagi menampung air hujan memenuhi ketika intensitas hujan meningkat," kata Arie.

 

Di sisi lain, kata Arie, pemerintah harus memastikan tidak ada celah terjadinya pembukaan lahan di hutan alam dan lahan gambut maupun perluasan lahan perkebunan sawit ketika moratorium sawit dan moratorium hutan diberlakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement