REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 akui pengetesan COVID-19 di berbagai wilayah di Indonesia belum merata.
"Angka testing yang tinggi saat ini sebarannya tidak merata secara nasional, beberapa daerah di Indonesia ada yang sudah berkali-kali lipat melebihi target WHO namun secara bersamaan pada beberapa daerah lainnya angka testingnya masih jauh dari target WHO," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Graha BNPB Jakarta, Selasa (19/1).
Dia mengatakan pemeriksaan COVID-19 pada 10 Januari 2021, jumlah orang yang diperiksa mingguan sudah mencapai angka 290.764 orang atau sudah melebihi target WHO sebesar 107,69 persen.
"Perlu dipahami angka testing yang bahkan sudah melebihi standar WHO yaitu 267.000 orang per minggu atau 38.000 orang per hari, secara nasional perlu dijadikan bahan evaluasi kembali. Mohon target testing WHO ini dapat dijadikan acuan oleh setiap daerah dalam meningkatkan pemeriksaan di wilayahnya masing-masing," kata dia.
Ia juga berharap, pengetesan dapat diperkuat di setiap daerah dan dapat merata di berbagai daerah. "Sekaligus memperkuat pemeriksaan pada kontak erat, hal ini dimaksudkan untuk dapat tepat menjaring populasi yang berpotensi terpapar dengan pendeteksian dini sehingga dapat dilakukan penanganan sesegera mungkin," kata dia.
Pada hari ini, kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 10.365 orang sehingga total kasus mencapai 927.380 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 8.013 orang menjadi 753.948 dan pasien meninggal dunia bertambah 308 orang sehingga totalnya 26.590 orang telah meninggal.