Selasa 19 Jan 2021 21:17 WIB

Pedagang Daging Jabodetabek Diserukan tak Mogok Jualan

Pedagang daging se-Jabodetabek berencana mogok jualan mulai 20 Januari.

Pedagang daging sapi melayani pembeli di kios daging Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/1/2021). Pedagang daging sapi di kawasan Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) berencana akan melakukan mogok dagang daging sapi mulai Rabu (20/1) selama tiga hari sebagai protes kepada pemerintah karena tingginya harga daging sapi di pasar sejak awal tahun.
Foto:

Abdullah meminta para pedagang daging memikirkan kembali aksi mogok selama tiga hari mulai 20 Januari 2021. Warung-warung rumahan--seperti warteg, warung masakan padang, warung masakan Sunda, warung nasi uduk rumahan, dan sebagainya-- yang masih harus mendapatkan suplai dari pedagang daging di pasar se-Jabodetabek di tengah kondisi mereka yang terus melemah.

Mengingat kondisi pasar semakin sepi dan daya beli menurun, dikhawatirkan jika seluruh pedagang daging mogok akan berefek pada sepinya pedagang yang lain. "Karenanya kami mohon agar aksi mogok selama tiga hari ke depan dipikirkan kembali," tulis Abdullah.

IKAPPI berharap anggotanya bertahan dan berdagang sebagaimana mestinya walaupun volumenya berkurang. Sebelumnya, beredar kabar bahwa para pedagang daging sapi di Jabodetabek akan melakukan aksi mogok selama tiga hari.

Kabar ini mengacu pada surat edaran Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) bernomor 08/A/DPD-APDI/I/2021. Rencana ini dipicu tingginya harga daging sapi di pasaran sejak awal 2021.

Selama beberapa hari terakhir, harga daging sapi murni mencapai Rp 120 ribu per kilogram (kg). Padahal, biasanya berkisar pada Rp 110 ribu hingga Rp 114 ribu per kg.

Sementara harga daging sapi bagian paha belakang mencapai Rp126 ribu per kg selama beberapa hari terakhir. Padahal, harga biasanya mencapai lebih dari Rp 100 ribu per kg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement