REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menutup sementara kantor Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) selama lima hari pada 20-24 Januari 2021. Hal itu lantaran ada sejumlah pegawai BPPKAD yang terpapar Covid-19.
Kepala BPPKAD Yosca Herman Soedrajat menyebutkan, ada tiga pegawai di kantor BPPKAD yang terpapar Covid-19. Meski hanya tiga pegawai yang terpapar, BPPKAD memutuskan tetap menutup layanan tatap muka. Sebab, ketiga pegawai tersebut berinteraksi dengan mayoritas pegawai lainnya.
"Mereka ini sebelum dinyatakan positif ini banyak berinteraksi dengan pegawai lainnya, terutama kemarin waktu membahas masalah APBD 2021," kata Yosca kepada wartawan, Selasa (19/1).
Selain itu, Pemkot Solo juga telah memberlakukan 75 persen ASN bekerja dari rumah dan 25 persen bekerja di kantor sejak 11 Januari sampai 25 Januari 2021. Sehingga, dengan adanya tiga orang yang terpapar Covid-19, BPPKAD memutuskan semua pegawai bekerja dari rumah.
"Totalnya mungkin ada 70 pegawai. Selama kantor ditutup nanti dilakukan penyemprotan disinfektan. Senin (25/1) sudah dibuka kembali layanan tatap muka," imbuhnya.