Selasa 19 Jan 2021 11:38 WIB

KNKT Temukan Petunjuk untuk Lanjutkan Investigasi Sriwijaya

Sebanyak 370 parameter berhasil diunduh dari FDR Sriwijaya Air SJ182.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memindahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1).
Foto:

Saat ini, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan tim gabungan masih melakukan operasi SAR. Selain mencari korban, Basarnas dan tim gabungan juga masih mencari satu kotak hitam lagi yakni cockpit voice recorder (CVR).

Sebelumnya, Basarnas sudah menetapkan rencana operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor registrasi PK-CLC yang dilakukan hari ini (19/1). Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan operasi SAR di area pencarian bawah laut oleh tim penyelam juga telah dipersempit.

Terkait pencarian memori CVR, Bagus mengatakan, saat ini tim penyelam masih melakukan pencarian secara manual atau konvensional. Bagus menuturkan, kondisi bawah laut banyak terdapat serpihan pesawat dan berlumpur dan arus bawah air.

“Para penyelam cukup kesulitan dan membutuhkan waktu relatif lama. Ya, karena dua pinger atau underwater locator beacon (ULB) CVR tersebut sudah terlepas dan telah ditemukan bersamaan dengan penemuan Flight Data Recorder (FDR). Sementara temuan terakhir tim penyelam merupakan casing atau bungkus CVR,” jelas Bagus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement