Senin 18 Jan 2021 20:47 WIB

Satgas RSUI: Belum Ada Tanda Kasus Covid-19 Menurun

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 RSUI mengatakan saat ini kasus masih naik.

Petugas medis mengambil sampel lendir warga saat tes usap PCR di RSUI, Depok, Jawa Barat, Senin (11/1/2021).
Foto:

Dokter Irandi berpesan untuk tidak melupakan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas). 5M ini sangatlah efektif untuk mencegah Covid-19.

Sementara itu dokter spesialis mikrobiologi klinik Rumah Sakit Universitas Indonesia dr. Ardiana Kusumaningrum, Sp.MK menyatakan varian baru Covid-19 lebih cepat menular dengan laju 50-74 persen dari varian sebelumnya.

Ardiana mengatakan sejak Januari 2020 hingga Desember 2020 terdapat beberapa varian dari SARS CoV-2 yaitu sebanyak tujuh varian yang tersebar di beberapa daerah di dunia. Selain itu, banyak pula laporan kasus terkait fenomena mutasi, salah satunya di Inggris.

Mutasi alami terjadi namun untuk SARS CoV-2 belum terdapat bukti ilmiah yang menyatakan bahwa mutasi baru membuat virus ini menjadi lebih ganas atau menyebabkan sakit lebih berat.

Ia menjelaskan Covid-19 memiliki perjalanan penyakit yang less severe, tapi memiliki kemungkinan transmisi yang lebih tinggi. Seiring berjalannya waktu, sering dibahas terkait mutasi pada SARS CoV-2.

"Virus ini awalnya menginfeksi pada hewan yang akhirnya menularkan ke manusia. SARS CoV-2 berasal dari ‘jalur keturunan’ yang sama dengan virus penyebab SARS, namun secara genetik jauh berbeda," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement