REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- PLN menerjunkan tenaga medis untuk membantu korban terdampak gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Bantuan ini diberikan selain upaya memulihkan kelistrikan di dua daerah yang diguncang gempa dengan magnitudo 6,2 skala richter (SR) pada Jumat (15/1) tersebut.
Tenaga medis yang diturunkan PLN berjumlah sembilan orang, yakni empat dokter dan lima perawat. Selain itu, terdapat dua ambulans untuk membantu mengevakuasi korban terdampak gempa.
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN Agung Murdifi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari program PLN Peduli yang didukung oleh Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN. Hadirnya tenaga medis ini diharapkan dapat membantu masyarakat terdampak gempa memperoleh pelayanan medis.
"Ini merupakan wujud kepedulian PLN, sejak awal gempa kami sudah turun mulai dari kelistrikannya, kami buka posko bantuan dan dapur umum selain melayani tim kita juga layani masyarakat," ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (18/1).
Tidak hanya dokter umum, Agus menambahkan, PLN juga menerjunkan dokter spesialis bedah tulang untuk membantu korban gempa.
"Kami kirimkan juga dokter spesialis tulang, untuk membantu tenaga kesehatan yang sudah ada di sini guna menangani korban. Kami akan berkoordinasi dengan Tim Satgas Penanganan Bencana yang ada," katanya.