Senin 18 Jan 2021 16:05 WIB

Menteri PUPR Minta Pembangunan Jembatan Darurat Disegerakan

Putusnya jembatan mengganggu arus kendaraan terutama yang mengangkut logistik bantuan

Presiden Joko Widodo saat meninjau sungai Martapura dari jembatan Pakauman di Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (18/1).
Foto:

Untuk Jembatan Sungai Salim di Kecamatan Astambul, sebelumnya Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III telah melakukan penanganan sementara untuk fungsional jalan agar tidak terputus, yaitu dengan memasang baja sheet pile untuk penyambung jalan ke jembatan serta pemasangan sandbag untuk proteksi oprit dan jalan di sekitar area aliran sungai.

Namun, hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kalsel selama beberapa hari terakhir mengakibatkan kerusakan pada oprit jembatan semakin parah. Dampaknya arus lalu lintas Trans Kalimantan, khususnya penghubung Kalsel dan Kaltim terputus.

Pengiriman jembatan darurat dari besi (bailey) ke lokasi Jembatan Salim dilakukan dengan mobilisasi bentang pertama Jembatan Bailey ke lokasi sepanjang 15 meter dan dilanjutkan dengan bentang lainnya.

 

Basuki juga berpesan untuk memproteksi oprit jembatan menggunakan geo bag (bukan sand bag) karena akan lebih berat. Jembatan Sungai Salim di Kecamatan Astambul dibangun pada tahun 1987 dan memiliki panjang bentang 14.6 meter dengan tipe GTI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement