"Sehingga kekurangan-kekurangan yang ada bisa dibantu dari pemerintah pusat, selain juga yang dari logistik yang ada di pemprov, kabupaten kota," tambah Jokowi.
Jokowi menyebut, bencana banjir yang terjadi di 10 kabupaten kota di Kalimantan Selatan ini merupakan banjir besar akibat curah hujan yang tinggi selama 10 hari berturut-turut. Menurutnya, sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi banjir di Kalimantan Selatan.
"Curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik, sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air. Sehingga memang meluap di 10 kabupaten kota," jelasnya.
Dikutip dari siaran resmi Istana, saat melakukan peninjauan, Presiden juga menyerahkan sejumlah bantuan sembako, makanan siap saji, dan masker ke beberapa warga di lokasi terdampak.
Saat meninjau, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo. Selain itu, juga tampak Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Bupati Banjar Khalilurrahman.