Senin 18 Jan 2021 14:31 WIB

Top 5 News: Cerita Mualaf Temukan Islam, HRS Ditendang?

Ada Kabar gempa susulan 8,2 magnitudo dan isu tsunami.

Tersangka pelanggaran protokol kesehatan (prokes) Habib Rizieq Shihab (HRS) telah dipindahkan rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (14/1).
Foto:

4. Ulama Muslim Internasional Serukan Negara Islam Bantu Sulbar

ANKARA -- Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) pada Sabtu (16/1) menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia atas para korban gempa berkekuatan 6,2 skala Richter yang mengguncang Sulawesi Barat.

Foto aerial Rumah Sakit Mitra Manakarra yang rusak akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021).

Dalam sebuah pernyataan, dilansir di Anadolu Agency, Ahad (17/1), Sekretaris Jenderal IUMS Ali al-Qaradaghi meminta negara-negara Islam dan organisasi kemanusiaan untuk memberikan bantuan darurat kepada Indonesia pasca gempa tersebut.

Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat hingga Sabtu pukul 20.00 WIB, korban meninggal dunia akibat gempat di Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) itu mencapai 56 orang. Sekitar 15 ribu orang telah dievakuasi ke 15 tempat penampungan dari daerah bencana.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Gempa Susulan 8,2 Magnitudo dan Isu Tsunami, Ini Kata BMKG

MAKASSAR—  Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat, Dwikorita Karnawati, mengimbau seluruh masyarakat di Sulawesi Barat, utamanya di Mamuju dan Majene tidak terpancing informasi sesat terkait gempa susulan berkekuatan magnitudo 8,2 serta isu tsunami.Pengungsi korban gempa antre untuk mendapatkan bantuan logistik dari TNI AD di Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Ahad (17/1/2021). Berdasarkan data BNPB per 17 Januari pukul 14.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat telah mencapai 73 orang.

 

 

"Saya mohon masyarakat terutama di Mamuju dan sekiranya, tidak perlu panik dan jangan terpancing isu, apalagi ada mengatakan kekuatan bisa magnitudo 8,2. Ada lagi mengatakan harus keluar dari Mamuju, itu tidak benar," kata Dwikorita di Mamuju, Ahad (17/1).

Pihaknya menegaskan, BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi gempa susulan dengan skala besar dari sebelumnya, bahkan adanya informasi potensi akan terjadi tsunami di Majene dan sekitarnya. "Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Salah sama sekali," kata mantan Rektor wanita pertama Universitas Gadjah Mada itu.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement