REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pendistribusian bantuan logistik berupa 270 dus mie instan, 15 dus air mineral dan 5 bal selimut melalui perjalanan udara. Distribusi menggunakan helikopter ke Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene pada Ahad (17/1).
"Bantuan logistik untuk penanganan pascagempa M6,2 di Provinsi Sulawesi Barat ini telah didistribusikan dari Posko Bandara Tampa Padang Mamuju ke Kantor Camat Malunda, Kantor Camat Ulumanda dan Tubosendang, Kabupaten Majene serta Kecamatan Takandeang, Kabupaten Mamuju," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (18/1).
Dia menyebutkan, bantuan logistik yang dibagikan pada empat kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Malunda, 70 dus mie instan dan 5 dus air mineral, kemudian Kecamatan Ulumanda, 70 dus mie instan dan 5 dus air mineral, kemudian Kecamatan Tubosendang, 70 dus mie instan dan 5 dus air mineral, dan Kecamatan Takandeang, 60 dus mie instan dan 5 bal selimut. Kemudian, dia menambahkan, pendistribusian bantuan logistik via udara akan dilakukan ke beberapa desa di Kabupaten Majene, yaitu Desa Onang Selatan, Desa Kabiran, Desa Tandeallo dan Desa Sukamuyu pada Senin (18/1).
"Selain itu, BNPB telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan Gempabumi Sulawesi Barat sebesar Rp 4 miliar pada Sabtu (16/1)," ujarnya.
Bantuan tersebut diserahkan sebesar Rp 2 miliar untuk Provinsi Sulbar dan masing-masing Rp 1 miliar untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
BNPB juga telah mendistribusikan bantuan logistik berupa 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 kVa.