Terkait dengan hal itu, Tarmuji mengatakan sebagian besar nelayan mengisi waktu selama tidak melaut dengan memperbaiki alat tangkap maupun perahu mereka. Menurut dia, hal itu dilakukan nelayan agar alat tangkap maupun perahu mereka siap digunakan ketika musim angin baratan telah berlalu.
"Selain itu, ada juga nelayan yang kerja serabutan demi memenuhi kebutuhan keluarga selama mereka tidak melaut," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan saat wilayah perairan selatan Kabupaten Cilacap dan Samudra Hindia selatan Jawa telah dipengaruhi musim angin baratan.
"Oleh karena itu, kami mengimbau nelayan untuk berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi saat melaut," katanya.