Ahad 17 Jan 2021 02:40 WIB

Walhi Kalsel Nilai Tambang dan Perkebunan Pengaruhi Banjir

Kalsel berada dalam kondisi darurat ruang dan darurat bencana ekologis.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
Warga melintasi banjir yang menggenangi kawasan padat penduduk di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (15/1/2021).. Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyatakan peningkatan status siaga darurat menjadi tanggap darurat, keputusan itu diambil mengingat musibah banjir yang terjadi semakin meluas di beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Selatan.
Foto:

Walhi Kalsel mendesak agar pemerintah baik pusat maupun daerah untuk segera turun tangan dan bertindak. Menurutnya, penetapan status darurat harus dilakukan dan penanganannya harus dilakukan dengan serius.

Selain kerugian harta dan benda, petani-petani juga mengalami kesulitan. "Pada musim tanam tahun ini, benih padi ikut terganggu. Belum lagi daerah lain ikan tambah, ternak, dan lain-lain. Pemerintah ke depan harus menyiapkan bibit gratis, agar musim tanam tidak terganggu," kata Kisworo.

Lebih lanjut, Walhi Kalsel mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan tanggap bencana, baik sebelum, pada saat, dan pasca bencana. Selain itu, Walhi Kalsel juga mendesak pemerintah melakukan review perizinan industri ekstraktif.

 

Kisworo meminta agar pemerintah menghentikan izin-izin baru. Penegakan hukum terutama terhadap perusak lingkungan harus diterapkan. Pemerintah juga harus melakukan perbaikan kerusakan lingkungan termasuk sungai dan drainase.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement