Sabtu 16 Jan 2021 17:39 WIB

BNPB: Penyebab Banjir Kalimantan Selatan Perlu Dikaji

Untuk pengelolaan daerah aliran sungai kita harus bicara dari hulu ke hilir.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah relawan membantu pengendara sepeda motor agar tidak terbawa arus saat melintas di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (15/1/2021). Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyatakan peningkatan status siaga darurat menjadi tanggap darurat, keputusan itu diambil mengingat musibah banjir yang terjadi semakin meluas di beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Selatan.
Foto:

 Raditya juga mengingatkan pemerintah daerah (pemda) yang mempunyai tanggung jawab untuk menyampaikan informasi terkait risiko bencana kepada masyarakat. Menurut dia, BNPB juga telah beberapa kali menyampaikan surat edaran kepada pemda dan BPBD setempat yang memiliki risiko terhadap banjir, banjir bandang, dan tanah longsor untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi. "Pemerintah daerah telah mempunyai tanggung jawab untuk menyampaikan ini kepada masyarakat," kata Raditya.

Ia menyebutkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, banjir yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel) menyebabkan lima orang meninggal dunia per Sabtu (16/1). Sebanyak 112.708 warga mengungsi dan 27.111 rumah terendam yang tersebar di tujuh kabupaten/kota terdampak banjir.

"Kabupaten Hulu Sungai Tengah di sini ada informasi lima orang meninggal dunia," ujar Kepala Pusat Data dan Komunikasi BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers daring, Sabtu.

Ia menyebutkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, banjir yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel) menyebabkan lima orang meninggal dunia per Sabtu (16/1). Sebanyak 112.708 warga mengungsi dan 27.111 rumah terendam yang tersebar di tujuh kabupaten/kota terdampak banjir. "Kabupaten Hulu Sungai Tengah di sini ada informasi lima orang meninggal dunia," ujar Kepala Pusat Data dan Komunikasi BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers daring.

Ia menyebutkan, banjir yang melanda Kalsel menyebabkan lima orang meninggal dunia per Sabtu (16/1). Sebanyak 112.708 warga mengungsi dan 27.111 rumah terendam yang tersebar di tujuh kabupaten/kota terdampak banjir.

Lima orang yang meninggal itu terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Selain daerah ini, wilayah lain yang terdampak banjir sehingga menyebabkan warga mengungsi dan rumah terendam antara lain, Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, dan Kota Tanah Laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement