Sabtu 16 Jan 2021 01:50 WIB

KPAI Apresiasi Kepala Daerah Tunda Pembelajaran Tatap Muka

16 persen sekolah yang siap PTM dan sisanya 84 persen belum siap PTM

Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka hari pertama (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka hari pertama (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi keputusan sejumlah kepala daerah yang menunda pembelajaran tatap muka (PTM) pada Januari 2021. Mengingat masih tingginya kasus Cocid-19 dan kekhawatiran sekolah menjadi kluster baru.

Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (15/1)  menyampaikan keputusan kepala daerah itu berbanding lurus dengan hasil pengawasan langsung KPAI ke 49 sekolah di 21 kabupaten/kota pada delapan provinsi. "Hasilnya menunjukkan hanya 16 persen sekolah yang siap PTM dan sisanya 84 persen belum siap PTM," ujarnya.

Baca Juga

Retno juga menyampaikan, KPAI bekerja sama dengan mitra di daerah untuk melakukan pengawasan terhadap sekolah-sekolah yang menggelar tatap muka. Terutama di daerah-daerah kepulauan, salah satunya di pulau-pulau kecil sekitar Batam yang disebut dengan hinterland.

Di wilayah kepulauan yang memang kasusnya landai dan ada hambatan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ), maka buka sekolah tatap muka pada Januari 2021 merupakan pilihan yang banyak diambil. Mitra KPAI di Kepulauan Riau, yaitu Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Batam telah melakukan pengawasan langsung ke sekolah-sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka pada 4 Januari 2021.

Pulau-pulau kecil di hinterland dapat dikunjungi dengan menaiki perahu bermesin tempel. Salah satunya adalah Pulau Belakang Padang yang letaknya berbatasan langsung dengan negara tetangga, Singapura.

Retno menyampaikan, hasil pengawasan menunjukkan peserta didik di jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) sudah mulai masuk sekolah tatap muka. Jumlah sekolah yang diawasi oleh KPAI Kota Batam ada enam sekolah.

"Protokol kesehatan dilaksanakan meski di pulau-pulau ini kasus Covid-19 sangat kecil, bahkan nyaris tidak ada," katanya.

Ia menambahkan jumlah peserta didik yang masuk tatap muka hanya 50 persen atau separuh dari jumlah keseluruhan siswa. "KPAI mengapresiasi sekolah-sekolah di Pulau Belakang Padang, Kepulauan Riau, yang telah menggelar pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan ketat," kata Retno.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement