REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB), Irjen Mohammad Iqbal merasa seperti muda kembali setelah menjalani suntik vaksin Covid-19.
"Saya merasa sehat, segar, merasa seperti waktu umur 25 tahun," kata Iqbal usai menjalani suntik vaksin Covid-19 bersama pejabat forkopimda, tokoh agama dan masyarakat di kantor Gubernur NTB, Kota Mataram, Kamis (14/1).
Karenanya, Iqbal mengimbau kepada masyarakat yang nantinya akan mendapat giliran suntik vaksin Covid-19 agar tidak perlu khawatir dengan dampak kesehatannya. Bahkan dengan ikut melaksanakan vaksin, kata dia, masyarakat sudah membantu pemerintah menjadi penyelamat negara dari ancaman penularan Covid-19.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, contohnya saya dan Pak Danrem 162/Wira Bhakti, kami sudah, dan sehat, segar, Alhamdulillah," ujar mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu.
Penyuntikan vaksin Covid-19 yang berlangsung di kantor Gubernur NTB itu sebagai upaya pemerintah dalam meyakinkan masyarakat bahwa vaksinasi berjalan aman dan tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah beserta istri dan anaknya turut serta melakukan suntik vaksin Covid-19. Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah bersama suami juga turut serta. Hadir pula mantan gubernur NTB dua periode TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) sebagai tokoh agama dan masyarakat juga hadir dan melakukan vaksinasi bersama para pejabat Forkopimda NTB.
Vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada para pejabat daerah ini berasal dari 28.760 botol dosis yang dikirim pemerintah pusat ke NTB untuk tahap pertama. Untuk tingkat kabupaten/kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram dan Kabupaten Lombok Barat pada Rabu (13/1), menjadi wilayah yang pertama mendapat penyaluran vaksin Covid-19.
Untuk Kota Mataram, mendapat jatah kuota sebanyak 7.000 vaksin Covid-19. Sedangkan Kabupaten Lombok Barat sebanyak 4.080 vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China.
Ikuti Whatsapp Channel Republika