Rabu 13 Jan 2021 21:52 WIB

Menpora: Sementara Tidak Ada Kegiatan di Komplek GBK

Penutupan dilakukan guna mencegah terjadinya kerumunan dan risiko penularan Covid-19

Sejumlah warga berolahraga di bagian luar Stadion Utama, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (22/11/2020). Pengelola GBK tetap membuka kesempatan warga untuk berolahraga di saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi di Ibu Kota dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan waktu kunjungan.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Sejumlah warga berolahraga di bagian luar Stadion Utama, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (22/11/2020). Pengelola GBK tetap membuka kesempatan warga untuk berolahraga di saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi di Ibu Kota dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan waktu kunjungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin menegaskan untuk sementara waktu tak boleh ada kegiatan apa pun di Komplek Stadion Gelora Bung Karno (GBK), termasuk pelatnas sehubungan dengan kebijakan pemerintah soal pembatasan kegiatan masyarakat.

Zainudin mengatakan telah melakukan pertemuan dengan pihak pengelola GBK terkait masalah tersebut. Sepanjang 2020 dan awal 2021, hanya ada dua cabang olahraga yang menggelar pelatnas di komplek GBK, yakni tenis dan atletik.

“GBK ditutup pada 11 hingga 24 Januari maka para cabor itu (tenis dan atletik) juga menghentikan aktivitasnya. Cabor lain belum (memulai pelatnas di GBK),” ungkap Zainudin dalam jumpa pers yang diikuti secara virtual di Jakarta, Rabu.

Menpora mendukung langkah Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) menutup seluruh fasilitas kawasan tersebut demi menghindari kerumunan dan risiko penularan Covid-19. Pemberlakuan itu, menurutnya, berlaku untuk semua. Tak ada perlakuan khusus antara masyarakat umum dan atlet pelatnas.

Sehubungan dengan terhentinya aktivitas pelatnas dua cabor tersebut, Zainudin mengatakan akan melakukan koordinasi dengan masing-masing induk cabang olahraga itu terkait lokasi pelatnas. Jangan sampai latihan terhenti karena menurut dia latihan bisa dipindahlokasikan untuk sementara waktu.

“Tempat latihan kan bukan hanya di satu tempat dan cabor lain sih jalan terus. Kalo ada kondisi spesifikasi sarana latihan atau lapangan tentu akan dicarikan pengganti,” katanya. 

PPKGBK telah menutup sementara seluruh fasilitas olah raga publik di kawasan tersebut pada 11 hingga 25 Januari. Keputusan tersebut ditetapkan sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah terkait pengendalian mobilitas di beberapa kota di Jawa dan Bali, termasuk Jakarta.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement