Rabu 13 Jan 2021 00:53 WIB

Top 5 News: Waterboom Disegel, Nussa-Rara Didalangi HTI?

Kekuatan Militer Turki Bisa Ubah Konsep Perang di Dunia

Animasi Nussa dan Rara.
Foto:

2. Kekuatan Militer Turki Bisa Ubah Konsep Perang di Dunia

ISTANBUL -- Fasilitas dan teknologi militer Turki berpotensi mengubah konsep perang dan konflik di dunia, kata ketua parlemen negara itu di Istanbul pada Jumat.

 

Berbicara pada simposium terkait kawasan Kaukasus Selatan dan konflik di Karabakh, Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop mengatakan potensi fasilitas dan teknologi militer Turki sebagian sudah ditunjukkan di Suriah dan Libya, dan baru-baru ini "sangat jelas" selama perang Nagorno-Karabakh di Azerbaijan.

Sistem pertahanan udara S-400 milik militer Turki yang dibeli dari Rusia.

Ketika bentrokan baru meletus pada 27 September tahun lalu, tentara Armenia melancarkan serangan terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan serta melanggar beberapa perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.

Selama konflik 44 hari, Azerbaijan berhasil membebaskan beberapa kota dan hampir 300 permukiman dan desa dari hampir tiga dekade pendudukan.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Denny Siregar Tuding Animasi Nussa Didalangi HTI

JAKARTA -- Pegiat media sosial, Denny Siregar, menuding animasi anak Nussa didalangi oleh anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Felix Siauw. Pernyataan ini dikatakannya dalam akun Twitter pribadinya pada Senin (11/1).

Dalam statusnya, tudingan tersebut dilandasi karena pakaian yang dikenakan oleh tokoh utama animasi, Nussa. Menurut Denny, Nussa seperti menggunakan pakaian khas gurun pasir. Padahal karakter Nussa adalah anak Indonesia. Menurutnya, pakaian asli anak dan masyarakat Muslim Indonesia adalah sarung.

Kartun animasi anak Nussa dan Rara.

"Mas @anggasasongko apa gak paham ya, kalau pilem Nusa ini yg bidani Felix Siaw ?. Liat aja bajunya si Nusa, emang anak muslim Indonesia bajunya model gurun pasir gitu ? Setau saya, dari dulu kita sarungan deh," jelasnya.

Denny juga menandai sutradara kondang Angga Dwimas Sasongko untuk berhati-hati agar tidak menjadi jembatan propaganda HTI. "Hati-hati mas, jangan jadi jembatan propaganda mereka," cicitnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement