"Kami akan melakukan beberapa kegiatan, salah satunya melanjutkan pencarian kotak hitam," kata Soerjanto dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Selasa (12/1).
Dia menjelaskan, KNKT juga akan melakukan pengumpulan data dan awak pesawat tersebut. Selain itu juga melakukan beberapa wawancara dengan pihak terkait serta kegiatan lainnya.
Mengenai kotak hitam, Soerjanto mengatakan, pencarian flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR) masih dilakukan. Setiap pesawat memiliki dua kotak hitam yakni FDR yang berisi rekaman data perjalanan pesawat dan CVR berisi rekaman data percakapan pilot di dalam kokpit.
"Upaya pencarian kotak hitam berupa FDR dan CVR telah menangkap sinyal dari locator beacon," tutur Soerjanto.