Senin 11 Jan 2021 11:04 WIB

Jokowi Geram Subsidi Pupuk Tak Ampuh Dongkrak Produksi

Jokowi menilai ada yang salah dengan besarnya subsidi pupuk pertanian.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi
Foto:

Menurutnya, produksi pertanian di Indonesia seharusnya sudah mulai menerapkan teknologi yang diperbarui dan manajemen pertanian yang mumpuni. Sehingga, ujarnya, angka produksi bisa meningkat dan harga komoditas lokal bisa bersaing dengan harga komoditas serupa yang diimpor. Cara ini, menurut presiden, bisa dijadikan solusi terhadap ketergantungan impor sejumlah komoditas pertanian yang terlanjur kuat. 

"Kalau tiap tahun kita mengeluarkan subsidi pupuk sebesar itu, kemudian tidak ada lompatan di sisi produksinya, ada yang salah. Ada yang nggak bener di situ," katanya. 

Jokowi pun menyoroti pertumbuhan positif nilai ekspor sektor pertanian. Hanya saja ia menggarisbawahi bahwa lonjakan ekspor lebih banyak disumbang oleh komoditas sawit. Bukan komoditas pertanian lain yang memang selama ini lebih banyak dibantu pemerintah melalui subsidi. 

"Ingat, ekspor kelihatan tinggi itu banyak berasal dari sawit. Bukan dari komoditas lain yang sudah kita suntik dari subsidi yang ada," kata Jokowi. 

Menteri Pertanian sendiri telah menerbitkan Permentan 49/2020 terkait alokasi pupuk bersubsidi. Tahun 2021 ini, alokasinya naik menjadi 9,04 juta ton ditambah 1,5 juta liter pupuk organik cair. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan total alokasi subsidi pupuk tahun 2020 sebesar 8,9 juta ton. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement