REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Kejadian kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ 182 kemarin merupakan sebuah kabar pilu untuk keluaga besar Pilot Kapten Afwan. Kakak sepupu dari Afwan, Yarni Mahmud yang berada di Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Suumbar) mengatakan pihaknya masih berharap ada keajaiban dari Allah SWT supaya Afwan selamat.
"Kami dari pihak keluarga masih menantikan kepastian apakah Afwan masih ada atau telah tiada. Semoga nasib baik agar Afwan bisa berkumpul lagi dengan keluarga," kata Yarni, Ahad (10/1).
Yarni menyebut dari pihak keluarga besar terutama yang berada di kampung halaman di Sungai Jambu belum mengadakan ibadah seperti tahlilan atau doa bersama layaknya acara kematian. Karena sampai sekarang keluarga besar menurut Yarni masih yakin ada pertolongan Allah, Afwan masih dalam keadaan selamat.
Yarni mengatakan Afwan adalah figur yang santun dan peduli dengan sanak saudara baik yang berada di rantau maupun kampung halaman. Tapi terakhir kali Afwan pulang kampung ke Sungai Jambu, Tanah Datar sudah cukup lama. Yakni 4 tahun yang lalu. Ketika itu, Afwan menyempatkan pulang ke Sungai Jambu ketika ada waktu bersamaan mengemudikan pesawat yang mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumbar.
Setelah itu, Afwan sudah tidak ada lagi pulang kampung. Karena menurut Yarni, sanak famili mereka dari keluarga besar juga sudah banyak di daerah rantau. Cuma Yarni yang masih bertahan di kampung halaman.
"Tapi Aan (panggilan akrab Afwan) ini masih peduli dan sering membantu saudara yang sedang kesusahan," ucap Yarni.
Kapten Afwan adalah putra asal Sungai Jambu, Tanah Datar. Ia merupakan putra kandung dari almarhum Zamzami dan Almarhum Rosmalia Jamil. Kapten Afwan diketahui selama ini berdomisili di Cibinong, Kabupaten Bogor.