Kamis 07 Jan 2021 13:41 WIB

Wasekjen: Elektabilitas Naik karena PKS Konsisten Oposisi

Wasekjen PKS menilai elektabilitas partainya naik karena konsisten sebagai oposisi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Partai Keadilan Sejahtera/PKS (ilustrasi)
Foto:

Selain faktor-faktor tersebut, di internal PKS sendiri, Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga kerap menekankan kepada para kadernya untuk menjaga tiga modalitas utama PKS, yakni terus meningkatkan militansi kerja kader untuk organisasi dan melayani masyarakat, terus menjaga soliditas struktur partai, dan terus menjaga tradisi kerja kolektif yang baik. Hal tersebut diharapkan akan menjadi bahan bakar PKS untuk meningkatkan elektabilitas kami dan mengembalikan kepercayaan tersebut dengan kerja dan pelayanan terbaik untuk masyarakat. 

Sebelumnya Voxpopuli Research Center merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik. Hasilnya hanya tiga parpol yang mengalami kenaikan, yaitu Partai Demokrat (PD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Elektabilitas PSI naik dari 4,5 persen (Juni 2020) dan 4,7 persen (Oktober 2020) menjadi 4,9 persen. Sementara itu, PKS elektabilitas-nya naik dari 5,3 persen (Juni 2020) dan 5,6 persen (Oktober 2020) menjadi 8,1 persen. Lalu Demokrat naik dari 3,4 persen (Juni 2020) dan 3,3 persen (Oktober 2020) menjadi 5,1 persen.

 

"Demokrat, PKS, dan PSI mengalami kenaikan elektabilitas ketika parpol-parpol lain anjlok atau stabil," kata Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center Dika Moehamad. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement