Selasa 05 Jan 2021 18:25 WIB

Siasat Para Perajin Tempe Tahu di Tasikmalaya

Alih-alih menaikkan harga jual, perajin tempe dan tahu memperkecil ukuran.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolandha
Para perajin memproduksi tempe di Kampung Sukamaju, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Selasa (5/1). Ukuran tempe diperkecil oleh para perajin lantaran harga kedelai mahal.
Foto:

Salah seorang perajin tempe lainnya di lingkungan itu, Ajat Darajat (45) mengatakan, akibat kenaikan harga kedelai, dua orang temannya yang juga berprofesi sebagai perajin, dirumahkan oleh pemilik tempatnya. Sebab, sang pemilik tak mampu membayar upah mereka ketika harga kedelai sedang melonjak.

"Kemarin di sini ada empat orang yang bikin, sekarang tinggal empat," kata dia. 

Menurut Ajat, kenaikan harga kedelai sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Kenaikan tak langsung tinggi, tapi terjadi secara bertahap. Awalnya, harga kedelai hanya sekira Rp 6.200 per kilogram. Namun perlahan melonjak menjadi Rp 6.500 per kilogram, hingga saat ini menjadi Rp 9.000 per kilogram.

Ia menilai, kenaikan harga kedelai sangat terasa baginya. Sebab, dalam satu hari ia biasa memproduksi 1,5 kuintal (150 kilogam). Artinya, dalam sekali produksi modal yang harus dikeluarkan meningkat draastis, dari yang biasa sekira Rp 930 ribu menjadi Rp1,3 juta.

Siasat Ajat sama seperti Aep, memperkecil ukuran produksi tempenya. Selain itu, bahan baku produksi juga dikurangi, dari biasanya 1,5 kuintal kedelai per hari menjadi 1 kuintal per hari.

Siasat memperkecil ukuran produksi tak hanya dilakukan para perajin tempe. Para perajin tahu di Kota Tasikmalaya yang tersentralistik di Kampung Nagrog Kulon, Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, juga memperkecil ukuran produksi tahunya.

Salah seorang perajin tahu di Kampung Nagrog Kulon, Yanti (35) mengatakan, harga kedelai yang menjadi bahan baku utama tahu mengalami kenaikan sejak satu bulan lalu. Harga kedelai yang semula hanya Rp 6.200 per kilogram menjadi Rp 9.000 per kilogram. 

 

Akibat harga kedelai yang tak kunjung turun, produksi tahunya diperkecil. Tahu berukuran sekira 50 sentimeter kali 50 sentimeter yang biasa dipotong dengan ukuran 11 kali sebelas, kali ini dipotong menjadi 11 kali 12. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement