Selasa 05 Jan 2021 06:13 WIB

Perajin Tahu di Lebak Kembali Produksi

Aksi mogok produksi ini menyusul kenaikan harga kedelai di pasaran.

Pekerja membuat tahu di sebuah industri kecil rumahan. ilustrasi
Foto:

Begitu juga Soleh (55), seorang warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan kini mengurangi penjualan yang awalnya satu kemasan dengan isi sebanyak 10 satuan tahu. Namun, kini dikurangi menjadi 8 satuan dengan harga jual sebesar Rp10 ribu.

Selama ini, harga kedelai sebagai bahan baku tahu sudah melonjak yang awalnya Rp 7.500 per kilogram kini harganya menjadi Rp 9.000 per kilogram. "Kami yakin harga kedelai impor tidak akan menurun sehubungan pandemi Covid-19 itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Dedi Rahmat mengajak perajin tahu dan tempe agar tetap bertahan untuk memproduksi usaha karena kenaikan kedelai tersebut tidak berlangsung lama.

Saat ini, pemerintah telah melakukan intervensi agar harga kedelai kembali stabil sehingga perajin tahu dan tempe kembali memproduksi dan bisa meraup keuntungan.

"Kami sudah melaporkan aksi mogok tahu dan tempe agar cepat ditangani oleh pemerintah pusat dan provinsi," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement