"Harapan warga di sini ya dapat perhatian dari pemkot. Tapi apa mas, dari dulu sejak puluhan tahun lalu sampai sekarang ndak ada sama sekali. Apalagi bantuan, ndak ada sama sekali," tutur Mamik.
"Pembenahan kampung di sini ya dari warga sendiri. Akses jalan masuk, tempat pembuangan sampah. Semuanya mas," tambahnya.
Lantas, apakah Tri Rismaharini (Risma) pernah ke pemukiman warga di bawah kolong tol yang berdampingan dengan Kampung 1001 Malam selama menjadi wali kota Surabaya, Mamik mengaku belum pernah sama sekali.
Namun dia menyebut yang kerap berkunjung adalah Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana (WS) yang kini menjabat Plt Wali Kota Surabaya, menggantikan Risma yang saat ini menjadi Mensos.
"Yang sering itu Pak Wisnu. Hampir tiap tahun. Kegiatannya itu sahur bareng. Tapi sekitar tiga tahun ini ndak ke sini," paparnya.
Sementara Khusnul, warga yang menghuni kolong Jalan Tol Waru-Tanjung Perak mengakui hal sama. Katanya, selama hidup puluhan tahun di sana, belum pernah tersentuh pemerintah kota.
"Gak onok mas. Kok ngarepno bantuan. Lak gak nggolek rosokan yo gak mangan (Nggak ada mas. Kok mengharapkan bantuan. Kalau nggak cari rongsokan ya nggak makan)," cetusnya sambil beranjak pergi.
BACA JUGA: Miliarder China Ini Ungkap Spekulasi Menghilangnya Jack Ma
BACA JUGA: Ada Apa dengan Jack Ma? Dari Hero Menjadi Zero