Ahad 03 Jan 2021 13:47 WIB

Usai Didatangi Risma, Kolong Jembatan Dirapikan Jadi Taman

Pemkot Jakpus tak mau lagi kolong jembatan jadi tempat tinggal tunawisma.

Rep: Febryan. A/ Red: Andri Saubani
Sejumlah petugas PPSU mengangkut lemari saat menertibkan hunian liar di kolong jembatan Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta, Selasa (29/12/2020). Sebanyak 12 hunian liar ditertibkan oleh petugas dari Kelurahan Pegangsaan, setelah sebelumnya Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan sidak di kolong jembatan tersebut.
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Sejumlah petugas PPSU mengangkut lemari saat menertibkan hunian liar di kolong jembatan Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta, Selasa (29/12/2020). Sebanyak 12 hunian liar ditertibkan oleh petugas dari Kelurahan Pegangsaan, setelah sebelumnya Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan sidak di kolong jembatan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) bakal mengubah kolong jembatan di Kelurahan Pegangsaan, Menteng, menjadi taman.

Tujuannya agar tak ada lagi tunawisma yang tinggal di sana. Langkah ini diambil usai Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapati sejumlah tunawisma tinggal di sana.

Baca Juga

"Kita tak mau kolong jembatan ini jadi kumuh, nanti ditempati tunawisma lagi,” kata Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi di Jakarta, Ahad (3/1).

Irwandi menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah berulang kali mengosongkan kolong jembatan tersebut.

Namun, para pemulung selalu saja kembali menetap di sana. Agar mereka tak lagi kembali, Irwandi pun bakal mengubah kolong jembatan itu menjadi taman.

“Kali ini saya mau tuntaskan. Kolong jembatan ini akan kita buat taman, jadi akses jalan warga. Menjadi tempat penyeberangan orang, melalui kolong jembatan ini,” kata Irwandi.

Pengerjaan telah dimulai dengan membersihkan area di kolong jembatan tersebut pada hari ini. Puluhan pasukan kebersihan dikerahkan untuk membersihkan kolong jembatan yang tepat di bantaran Kali Ciliwung itu.

BACA JUGA: Jack Ma: Dulu Dipuja-puji, Kini Musuh Nomor Satu China

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement