Rabu 30 Dec 2020 09:28 WIB

Disnaker Imbau Seluruh Pegawai PT Tokai Lakukan Tes Antigen

Ada delapan pegawai PT Tokai di Kota Depok yang positif Covid-19.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Disnaker Kota Depok, Manto.
Foto: Rusdy Nurdiansyah /Republika
Kepala Disnaker Kota Depok, Manto.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok mengimbau manajemen PT Tokai untuk melakukan tes antigen kepada seluruh pegawainya. Hal itu mengingat, ada delapan pegawai perusahaan tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kami imbau PT Tokai untuk lakukan rapid test massal, setelah seluruh pegawai masuk kerja. Saat ini karyawan sedang diliburkan dari 24 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021 akibat ada delapan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Kepala Disnaker Kota Depok, Manto di Balai Kota Depok, Selasa (29/12).

Menurut Manto, tes antigen massal dilakukan untuk memastikan seluruh pegawai bebas dari paparan Covid-19. Pihaknya menekankan, tes dilakukan dua lokasi pabrik, yaitu yang berada di Cimanggis dan Simpangan.

"Mereka yang terkonfirmasi itu PT Tokai di Jalan Raya Bogor Kecamatan Cimanggis. Namun ada baiknya seluruh pegawai dari kedua lokasi tersebut ikut tes. Perlu diingat, biaya tes ini dibebankan kepada perusahaan karena ini tanggung jawab manajemen perusahaan," jelasnya.

Manto menambahkan, sebelumnya, terdapat satu pegawai dari pihak manajemen yang terkonfirmasi positif. Setelah dilakukan pelacakan (tracing), pegawai tersebut terpapar saat dirinya berada di luar kota.

"Pihak perusahaan melakukan tracing kembali dan diketahui ada tujuh pegawai lainnya terkonfirmasi. Jadi totalnya ada delapan yang positif dan saat ini menjalani isolasi mandiri karena tidak ditemukan gejala," terang Manto.

Manto mengajak seluruh perusahaan di Kota Depok agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada seluruh karyawannya saat bekerja. Diharapkan penyebaran virus ini dapat ditekan. "Sebelumnya perusahaan YKK juga pernah mengkonfirmasi bahwa pegawainya ada yang positif Covid-19 dan sudah dilakukan penanganan," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement