Rabu 30 Dec 2020 08:19 WIB

Top 5 News: Ajaran Nabi Isa Diselewengkan, Cabai Rawit Dicat

Perayaan Tahun Baru Hanya Konvensi Baru Kalender Eropa

Pedagang memilah cabai. Pedagang di Pasar Wage Purwokerto menemukan cabari rawit yang dibeli dari pemasok dicat warna.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Pedagang memilah cabai. Pedagang di Pasar Wage Purwokerto menemukan cabari rawit yang dibeli dari pemasok dicat warna.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Ilmu Tafsir Prof Quraish Shihab dalam buku Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW menjelaskan, ajaran Nabi Isa AS demikian luhur dan jauh dari kesyirikan (pemersekutukan kepada Allah). Namun demikian ajaran ini sedikit demi sedikit semakin menyimpang akibat ulah masyarakat kala itu.

Artikel tentang ajaran Nabi Isa yang menyimpang mendapatkan perhatian pembaca Republika.co.id. Berita itu pun masuk dalam jajaran top 5 news, Selasa (29/12).

Berikut daftar berita terpopuler di Republika.co.id dalam 24 jam terakhir:

1. Pedagang di Purwokerto Temukan Cabai Rawit Dicat Warna

PURWOKERTO -- Mahalnya harga cabai belakangan ini, menjadi celah bagi orang tidak bertanggung jawab untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya. Cara yang dilakukan, dengan mengecat cabai rawit yang masih muda atau berwarna hijau dengan warna kuning.

 

''Dengan mengecat cabai rawit dengan warna kuning, seolah-olah cabai menjadi kelihatan sudah tua. Dengan demikian, harga jualnya menjadi lebih tinggi,'' jelas Kepala Loka POM Purwokerto, Suliyanto, Selasa (29/12).

 Pedagang sedang memilah cabai rawit merah di pasar tradisional. ilustrasi

Dia menyebutkan, temuan adanya cabai rawit yang dicat ini, dilaporkan oleh para pedagang sayur di Pasar Wage Purwokerto pada pengelola pasar. Saat itu, lima pedagang sayur melaporkan cabai rawit yang dibeli dari salah satu pemasok, memiliki bentuk yang aneh.

''Pedagang curiga dengan cabai tersebut, karena cat warna kuningnya bisa rontok dan mengelupas,'' kata Sulyanto. 

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Saat Ajaran Nabi Isa AS Diselewengkan, Natal Hingga Trinitas

JAKARTA – Nabi Isa AS membawa ajaran luhur tentang keesaan, keruhanian, serta penekanan akhlak yang luhur selama masa dakwahnya terhadap Bani Israil. 

Namun demikian lambat laun, ajaran mulia yang diajarkan Nabi Isa disisipkan tradisi paganisme yang akhirnya membuat rancu ajaran yang terselubung.

photo
 
Pakar Ilmu Tafsir Prof Quraish Shihab dalam buku Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW menjelaskan, ajaran Nabi Isa AS demikian luhur dan jauh dari kesyirikan (pemersekutukan kepada Allah). Namun demikian ajaran ini sedikit demi sedikit semakin menyimpang akibat ulah masyarakat kala itu.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement