Senin 30 Dec 2024 18:32 WIB

Sambut Nataru, KAI Daop 8: Kami Memperbanyak Kereta Tujuan Destinasi Wisata

KAI Daop 8 permudah warga gunakan kereta selama libur natal dan tahun baru.

Calon penumpang bersiap menaiki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (21/12/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Calon penumpang bersiap menaiki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (21/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya terus mempermudah dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat menggunakan kereta api sebagai transportasi pilihan pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif memastikan kesiapan perusahaan menghadapi masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang berlangsung mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Baca Juga

"Kami telah melakukan berbagai persiapan jauh-jauh hari untuk mendukung kelancaran masa libur ini. Salah satunya adalah pembelian tiket yang dapat dilakukan hingga H-45 secara daring, sehingga masyarakat dapat membeli tiket kapan saja dan di mana saja," kata Luqman di Stasiun Gubeng Surabaya, Jatim, Senin.

Ia menjelaskan pemeriksaan seluruh jalur kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya juga telah rampung dilakukan sebelum masa angkutan Natal-tahun baru.

"Alhamdulillah, semua jalur siap, mulai dari Stasiun Tobo di Kabupaten Bojonegoro hingga Stasiun Wlingi di Kabupaten Blitar," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, antisipasi cuaca ekstrem juga dilakukan dengan menggandeng BMKG untuk memantau prakiraan cuaca terkini. "Kami menyiagakan petugas di daerah-daerah pantauan khusus selama 24 jam dan menempatkan alat material siaga di lokasi rawan," ucapnya.

Dalam hal keamanan, KAI Daop 8 bekerja sama dengan TNI, Polri dan pengamanan eksternal, termasuk komunitas pecinta kereta api untuk memastikan keamanan di stasiun, dalam kereta, serta sepanjang jalur.

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya juga menambah delapan kereta api jarak jauh tambahan yang dioperasikan dengan tujuan Jakarta, Yogyakarta, dan Banyuwangi. "Karakter perjalanan di masa Natal-tahun baru cenderung untuk wisata, sehingga kami memperbanyak kereta tujuan destinasi wisata populer," kata Luqman.

Luqman menambahkan dengan adanya upaya tersebut, selama masa libur ini, pihaknya memprediksi peningkatan jumlah penumpang sebesar tiga persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat sebanyak 386.909 pelanggan.

"Puncak tertinggi terjadi pada 21 Desember dengan lebih dari 24 ribu penumpang. Saat ini, kami memprediksi kenaikan penumpang kembali terjadi mulai 31 Desember hingga 1 Januari," jelasnya.

Sementara, berdasarkan data pada Senin ini pukul 09.00 WIB, terdapat 44.669 pelanggan yang diperkirakan turun di stasiun Daop 8 pada periode Senin hingga Rabu (1/1/2025), dan 42.665 pelanggan yang berangkat dari Daop 8 Surabaya.

"Jumlah ini akan terus bertambah, karena penjualan tiket masih berlangsung," terangnya.

Pihaknya juga memprediksi jika hingga 1 Januari, jumlah penumpang yang tiba di wilayah Daop 8 diperkirakan lebih banyak dibandingkan yang berangkat, terutama menuju destinasi wisata seperti Malang, Batu, dan Gunung Bromo.

"Harapan kami, masa angkutan Natal-tahun baru ini berjalan aman, lancar, dan sukses, memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang bepergian,” ucap Luqman.

Sementara itu, salah seorang penumpang asal Lombok, Syafruddin mengaku terbantu dengan adanya inovasi-inovasi yang dikeluarkan oleh PT KAI di Stasiun Gubeng dan Pasarturi Surabaya.

"Sempat ke Stasiun Pasarturi terus ke Gubeng, kalau saya lihat sudah bagus semua, fasilitas memadai," katanya.

Syafruddin menambahkan selain fasilitas di stasiun, kemudahan membeli tiket jauh-jauh hari juga membantunya untuk mengantar sang buah hati kembali sekolah ke Yogyakarta.

"Pemesanan dan boarding tiket mudah, juga ada face recognition yang bisa mempercepat kami masuk ke area dalam stasiun," ucap bapak anak dua itu.

Dirinya berharap agar ke depan, KAI terus berinovasi dan selalu memerikan kenyamanan bagi pelanggan.

"Dengan demikian, kami yang ingin berpergian kemana-mana menggunakan kereta api juga tidak kesusahan," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement