Selasa 29 Dec 2020 15:11 WIB

Sultan Pertimbangkan Opsi Penerapan PSBB di DIY

Sultan sebut penerapan PSBB perlu dipertimbangkan implikasinya.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Teguh Firmansyah
 Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Foto:

Ia menyebut, DIY sendiri belum pernah menerapkan pembatasan ketat seperti PSBB sebelumnya. Menurutnya, opsi PSBB perlu dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan kasus Covid-19 di DIY.

"Bagaimana new normal kalau kemudian terjadi kenaikan yang luar biasa, kita harus kendalikan dulu, rem pergerakan manusia itu. Sekarang yang penting adalah mengurangi laju penambahan (kasus Covid-19), ini dilakukan dengan pembatasan (ketat)," ujarnya.

Bahkan, Huda menyebut, kapasitas rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 sudah sangat kritis. "Ini (penambahan kasus) kan luar biasa. Kita lihat kapasitas rumah sudah sangat berat," ujarnya.

Walaupun penambahan tempat tidur isolasi terus dilakukan oleh Pemda DIY seiring dengan penambahan kasus baru, namun masih belum maksimal. Huda menuturkan, satu ruang isolasi diisi tiga pasien Covid-19, bahkan hingga lima pasien Covid-19.

"Kita tahu rumah sakit masih cukup kamarnya, masih ada. Tapi, cukupnya dalam tanda petik cukup terpaksa, bukan cukup (yang) longgar," ujarnya.

Sementara itu, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengklaim masih ada rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang dapat menambah jumlah tempat tidur isolasi. Sehingga, DIY dinilai belum kekurangan tempat tidur isolasi untuk penanganan pasien Covid-19. "Sesungguhnya masih ada beberapa rumah sakit (rujukan) yang bisa menambah bed (tempat tidur)," kata Aji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement