Ahad 27 Dec 2020 13:44 WIB

Top 5 News: Mossad Habisi Pengkhianat, Polisi Langgar HAM

Tentara Israel menyerang dan menghancurkan makam sahabat Nabi Muhammad di Yerusalem.

Petugas Komnas HAM memeriksa satu dari tiga mobil yang dikendarai polisi dan enam laskar FPI dalam kasus penembakan anggota FPI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/12/2020). Setelah pemeriksaan terhadap tiga mobil yang digunakan saat kasus penembakan anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 tersebut, Komnas HAM akan menindaklanjuti hasil balistik, siapa saja yang menembak, dan cek darah dari anggota FPI.
Foto:

5. 9 Risiko Bila Konsumsi Multivitamin Setiap Hari

JAKARTA -- Banyak orang yang terbiasa mengonsumsi suplemen multivitamin setiap hari karena dianggap memberi banyak manfaat kesehatan. Padahal, manfaat dari mengonsumsi suplemen multivitamin tak sebesar yang digembar-gemborkan.

Studi Annals of Internal Medicine oleh peneliti Johns Hopkins mengungkapkan bahwa konsumsi multivitamin tidak menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, penurunan kognitif, atau kematian dini. Selain itu, peneliti juga mengungkapkan bahwa suplemen vitamin C dan beta-karoten tampak membahayakan bila dalam dosis tinggi.

Foto: Ilustrasi Vitamin

Berdasarkan studi ini, tim peneliti mengungkapkan bahwa konsumsi multivitamin tak perlu dijadikan sebagai bagian dari rutinitas kesehatan sehari-hari. Banyak ahli gizi yang juga setuju dengan pendapat ini.

"Seseorang yang sehat secara umum kemungkinan besar tidak butuh (mengonsumsi) multivitamin," jelas ahli gizi Danielle Gaffen MS RDN, seperti dilansir EatThis, Jumat (25/12).

Baca berita selengkapnya di sini.

BONUS 6. Marzuki Alie Kirim Pesan Soal Markaz Syariah ke Mahfud MD

JAKARTA -- Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie meminta bantuan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait sengketa lahan Pondok Pesantren Alam dan Agrokuktral Markaz Syariah di Megamendung, Bogor. Lahan itu milik Habib Rizieq Shihab (HRS) yang berasal dari HGU PTPN VIII.

Mantan Anggota DPR RI, Marzuki Alie (tengah).

Hal tersebut disampaikannya lewat pesan singkat aplikasi WhatsApp kepada Mahfud dan sudah dikonfirmasi kebenarannya oleh Marzuki. Menurutnya, tanah HGU sudah puluhan tahun digarap rakyat dan kemudian dibebaskan oleh HRS.

"Dengan mempergunakan dana umat termasuk dana HRS sekeluarga. Tanah tersebut dibebaskan dan diwakafkan untuk kepentingan pendidikan," tulis Marzuki yang dilihat pada Sabtu (26/12).

Saat ini, tanah tersebut kembali digugat oleh PTPN. Terlepas, kata Marzuki, apakah itu merupakan ide direksi atau pesan khusus dari kekuasaan. "Tapi tanah itu bermanfaat untuk umat," ujarnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement