Jumat 25 Dec 2020 09:03 WIB

Depok Tetapkan 422 RW Masuk Pembatasan Sosial Kampung Siaga

Jumlah RW PSKS yang paling sedikit ada di Kelurahan Kedaung yaitu di RW 06.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Polres Metro (Polrestro) Depok membentuk Tim Pemburu Covid-19 di Kota Depok yang sudah secara resmi terbentuk pada Jumat (4/12). Tim Pemburu Covid-19 siap bergerak cepat melakukan penyisiran terhadap pelanggar protokol kesehatan di Kota Depok.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Polres Metro (Polrestro) Depok membentuk Tim Pemburu Covid-19 di Kota Depok yang sudah secara resmi terbentuk pada Jumat (4/12). Tim Pemburu Covid-19 siap bergerak cepat melakukan penyisiran terhadap pelanggar protokol kesehatan di Kota Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menetapkan sebanyak 422 Rukun Warga (RW) sebagai wilayah Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS) Covid-19. Keputusan ini merujuk pada Surat Keputusan (SK) Wali Kota Nomor: 443/490/Kpts/Dinkes/Huk/2020 pada Sabtu, 19 Desember lalu.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, jangka waktu penetapan wilayah PSKS terbaru ini selama 14 hari atau berlaku mulai 19 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021.

Ratusan RW PSKS ini berasal dari 63 kelurahan dan 11 kecamatan. Adapun jumlah RW PSKS tiga terbanyak ada di Kelurahan Sukamaju sebanyak 22 RW, Kelurahan Mekarsari sebanyak 16 RW, dan Kelurahan Mekarjaya sebanyak 14 RW.

Sedangkan, kelurahan dengan jumlah RW PSKS yang paling sedikit ada di wilayah Kedaung yaitu di RW 06. Kemudian Pangkalan Jati yaitu di RW 02 dan RW 06. "Kami berharap dapat lebih efektif mencegah penyebaran Covid-19," kata Idris dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (24/12).

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement