Kamis 24 Dec 2020 10:36 WIB

Satgas Pastikan Klaster Lansia Panti Werdha Sudah Ditangani

Wiku memastikan pihaknya selalu berkoordinasi secara berkala bersama satgas daerah.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andri Saubani
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pusat memastikan bahwa munculnya klaster baru yang menyerang lansia di panti werdha telah ditangani. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan bahwa temuan klaster lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya II Cengkareng, Jakarta Barat telah direspons secara cepat oleh satgas daerah.

"Satgas daerah sedang menanganinya. Satgas daerah itu kan ada gubernur dengan segala perangkat dinas kesehatan, TNI, Polri, dan jejaring RS. Jadi kalau sudah ditangani RS dan dirujuk, artinya Dinkes-nya berfungsi," kata Wiku saat dikonfirmasi, Kamis (24/12).

Baca Juga

Wiku juga memastikan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi secara berkala bersama satgas daerah mengenai berbagai isu penanganan terkini. Dengan munculnya klaster lansia dan merebaknya klaster keluarga, Wiku meminta masyarakat agar lebih ketat menjalankan protokol kesehatan 3M.

Menurutnya, protokol kesehatan tetap menjadi senjata terampuh untuk mencegah penularan Covid-19, bahkan apabila vaksin sudah bisa disuntikkan kepada masyarakat luas nanti. Diberitakan sebelumnya, klaster lansia di PSTW Budi Mulya II Cengkareng diketahui sejak dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Grogol Petamburan pada awal Desember 2020.

Kasubag Tata Usaha PSTW Budi Mulya II Cengkareng Ruddy Muhtar menjelaskan tiga lansia yang merupakan ODMK (orang dengan masalah kejiwaaan) pada awalnya dirujuk ke rumah sakit tersebut pada 7 Desember 2020, karena gangguan mental yang semakin parah.

"Di sana prosedurnya setiap pasien harus dilakukan tes cepat, dan dari tiga orang tersebut, ketiga-tiganya reaktif Covid-19," ujar Ruddy.

Terhadap ketiga lansia tersebut dilakukan tes usap PCR (polymerase chain reaction) keesokan harinya. Sementara itu, ruangan mereka dipisahkan dengan penghuni panti lainnya.

Dua hari setelah tes usap, barulah didapati dua diantara tiga lansia tersebut positif Covid-19, dan diangkut menuju Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur.

Beberapa hari kemudian, seluruh penghuni dan petugas panti menjalankan tes usap Covid-19. Hasil pada tanggal 21 Desember menunjukkan 61 orang penghuni dan lima orang pegawai panti yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka segera dievakuasi ke Rumah Sakit Duren Sawit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement