Sabtu 19 Dec 2020 19:24 WIB

Satgas Penanganan Covid-19 Terima Penghargaan HWPA 2020

Satgas berperan dalam terselenggaranya kemitraan dalam perlindungan WNI

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menerima penghargaan Hassan Wirajuda Perlindungan Award (HWPA) 2020, pada Jumat (18/12).
Foto: BNPB
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menerima penghargaan Hassan Wirajuda Perlindungan Award (HWPA) 2020, pada Jumat (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menerima penghargaan Hassan Wirajuda Perlindungan Award (HWPA) 2020, pada Jumat (18/12). Satuan Tugas (Satgas) menerima penghargaan untuk kategori Mitra Kerja Kementerian Luar Negeri RI.

Satgas berperan dalam terselenggaranya kemitraan dalam perlindungan warga negara Indonesia (WNI), khususnya di tengah pandemi Covid-19 global. Dalam sambutan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan, tantangan pandemi ini menunjukkan ketangguhan mesin diplomasi perlindungan Indonesia.

Baca Juga

“Kompleksitas tantangan yang ditimbulkan oleh pembatasan pergerakan dan risiko kesehatan dan keselamatan, tidak menyurutkan usaha seluruh elemen diplomasi Indonesia, baik di pusat maupun di Perwakilan untuk tetap hadir melindungi,” ujar Retno melalui pesan secara virtual, Jumat (18/12) lalu.

Satgas Penanganan Covid-19 sejak awal gencar untuk melakukan sosialisasi terkait dengan perlindungan WNI termasuk pekerja migran Indonesia (PMI), yang didukung oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

photo
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menerima penghargaan Hassan Wirajuda Perlindungan Award (HWPA) 2020, pada Jumat (18/12). - (BNPB)

 

Sementara itu, dikutip dari rilis Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Retno menyampaikan tiga hal penting terkait langkah pelindungan yang dilakukan oleh Pemerintah selama pandemi. Pertama, pandemi ini menciptakan situasi yang unprecedented bagi upaya pelindungan WNI. Menlu menekankan bahwa situasi di lapangan selama masa pandemi sangatlah kompleks dimana terdapat keterbatasan mobilitas yang tidak jarang mengancam keselamatan jiwa.

 

Kedua, Retno menyampaikan bahwa tantangan pandemi Covid-19 telah menunjukan ketangguhan mesin pelindungan di seluruh perwakilan RI. Menlu menegaskan bahwa meskipun dalam situasi sulit, tidak ada satupun Perwakilan RI yang absen menangani kasus WNI.

 

Lebih lanjut, ia mengatakan, Pemerintah melalui Perwakilan RI tidak segan-segan untuk menyingsingkan lengan baju untuk dapat membantu WNI yang terdampak Covid-19, bahkan hingga masuk ke zona merah. Bantuan diberikan berupa paket bantuan sembako serta fasilitas repratiasi dan evakuasi.

 

Ketiga, Menlu Retno memberikan pandangan dan proyeksi diplomasi pelindungan ke depan. “Kita masih perlu mengantisipasi bahwa Covid-19 belum sepenuhnya hilang di tahun-tahun mendatang” ujar beliau yang dikutip dari rilis Kemlu.

 

HWPA 2020 merupakan penyelenggaraan pada tahun keenam. Kemlu menganugerahkan penghargaan kepada 23 penerima dengan delapan kategori yang berbeda. Kedelapan kategori tersebut yaitu Kepala Perwakilan RI, Staf Perwakilan RI, Mitra Kerja Kementerian Luar Negeri, Mitra Kerja Perwakilan RI, Masyarakat Madani di Luar Negeri, Pelayanan Publik di Perwakilan RI, Pemerintah Daerah, dan Jurnalis/Media.

Berdasarkan rilis Kemlu (18/12), pihaknya mencatat hingga 18 Desember 2020 sebanyak 2.283 WNI di luar negeri terpapar Covid-19, 1.562 orang telah dinyatakan sembuh, dan 161 orang meninggal dunia. Jumlah kasus WNI di luar negeri yang ditangani oleh Kementerian Luar Negeri pada tahun ini mencapai 43 ribu kasus. Meningkat secara signifikan dari tahun 2019, yang mencatat adanya 24.465 kasus.

 

Penghargaan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Menteri Luar Negeri RI kepada individu dan lembaga yang dipandang telah berkontribusi besar dalam upaya perlindungan WNI di luar negeri. Penilaian dilakukan berdasarkan sejumlah kriteria diantaranya “Memiliki Capaian Luar Biasa” dan “Melakukan Upaya bBeyond Call of Duty”.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement