REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU TENGAH -- Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah banyak memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat dari semua kalangan. Salah satu yang merasakan kemudahan menggunakan manfaat layanan kesehatan adalah Nyoman Warni (46 tahun), seorang ibu rumah tangga warga Dusun Saba Mukti Desa Tapilina, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah.
“Saya ucapkan rasa syukur atas pelayanan dari Program JKN-KIS. Karena program ini, semua jaminan kesehatan saya dan keluarga dijamin. Saya dan keluarga jadi merasa tidak khawatir akan biaya berobat yang mahal," tutur Warni, beberapa waktu lalu, seperti dalam siaran persnya.
Ia yang terdaftar sebagai peserta Pekerja Bukan Penerimah Upah (PBPU) kelas III ini, menceritakan pengalamannya menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju Tengah. “Saat itu saya mengalami nyeri tepatnya di bagian bawah perut, dan nyeri tersebut seringkali muncul ketika saya bekerja serabutan untuk ke kebun kelapa sawit. Setelah saya konsultasi ke Fasilitas Kesehatan Pratama (FKTP) di Puskesmas Topoyo, saya diberikan surat rujukan ke RSUD Mamuju Tengah,” ujar Warni.
Keesokan harinya ia pun mengunjungi RSUD Mamuju Tengah untuk menjalani pemeriksaan dengan alat USG. Waktu itu, ia diindikasikan memiliki kista dan harus dilakukan pengangakatan sehingga harus dirawat inap selama empat hari.
"Selama saya menerima pelayanan kesehatan. Saya tidak sepeserpun mengeluarkan uang. Cukup hanya menunjukkan kartu JKN-KIS, saya sudah dengan mudah mendapatkan pelayanan,” ungkap Warni.
Ia menyatakan apabila tidak terdapat Program JKN-KIS, mungkin dirinya akan kesulitan untuk menanggung seluruh biaya fasilitas kesehatan yang ia terima. “Harapan saya JKN-KIS terus selalu bisa membantu seluruh masyarakat diseluruh Indonesia. Terima kasih saya ucapkan untuk Program JKN-KIS dan terima kasih juga untuk BPJS Kesehatan,” tutur Warni.