REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan pengalihan dan perpendekan rute sejumlah bus. Hal itu dilakukan lantaran adanya aksi unjuk rasa di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/12).
"Terkait adanya aksi unjuk rasa di sekitar Istana Presiden dan sekitarnya, berdampak pada beberapa layanan Transjakarta yang mengalami modifikasi berupa pengalihan dan perpendekan rute," kata Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta Prasetia Budi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/12).
Budi menyebut, modifikasi rute ini diberlakukan agar tetap bisa mengakomodir masyarakat yang beraktivitas di sekitar lokasi. Menurut dia, layanan akan kembali normal apabila kondisi sudah kondusif serta dapat dilintasi armada bus.
"Selain rute ini, semua layanan kami masih berjalan normal dan beroperasi secara situasional," ujarnya.
Di sisi lain, dia menambahkan, PT Transjakarta juga bekerja sama dengan pihak Polda Metro Jaya guna memastikan keamanan pelanggan, petugas di lapangan dan keberlangsungan operasional Transjakarta hari ini. Budi pun mengimbau para pelanggan Transjakarta yang akan melakukan aktivitas selalu berhati-hati di jalan, tetap waspada dan selalu mengutamakan keselamatan diri dan keluarga.
"Transjakarta tetap mengimbau masyarakat tetap di rumah. Namun, jika harus meninggalkan rumah karena terpaksa, selalu pastikan menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ujar dia.