REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejhtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan setuju jika Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di Indonesia yang divaksin Covid-19. Menurutnya, hal tersebut dapat menghadirkan kepercayaan masyarakat.
"Ini akan membuat keyakinan di masyarakat, oh ini sudah safety dan aman. Kalaupun ada risiko yang akan mengalami risiko itu ya para pejabat duluan," ujar Syaikhu di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/12).
Ia mengatakan pemerintah perlu terlebih dulu menghadirkan kepercayaan di publik. Sebab, vaksin Covid-19 buatan Sinovac belum terjamin keamanan dan efektivitasnya.
"Sinovac ini belum ada uji klinis yang ketiga. Tentu masyarakat kan melihat ini ada risiko atau tidak untuk menerapkan ini pada manusia," ujar Syaikhu.
Ia juga meminta pemerintah untuk memperhatikan kriteria orang yang akan menerima vaksin. Hal ini agar tak terjadi efek samping yang akan membahayakan mereka.
"Jadi melihat berbagai faktor yang tentu ini akan lebih safety kepada siapa yang menjadi prioritas vaksin ini akan diberikan," ujar Syaikhu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman.
Ia juga menegaskan, pemerintah akan memberikan vaksin Covid-19 kepada seluruh masyarakat secara gratis. Program vaksinasi yang akan diselenggarakan di Indonesia ini sama sekali tidak akan dikenakan biaya.
"Dapat saya sampaikan vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali,” ujar Jokowi.