Rabu 09 Dec 2020 04:30 WIB

Divisi Propam Polri Turun Tangan Awasi Penyidikan Kasus FPI

Puslabfor Bareskrim Polri akan memeriksa mobil yang terlibat insiden penembakan.

Mobil ambulans yang membawa jenazah laskar FPI saat akan meninggalkan RS Polri Kramat Jati di Jakarta, Selasa (8/12). Jenazah laskar FPI yang ditembak di Tol Jakarta-Cikampek itu telah selesai diautopsi dan telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Mobil ambulans yang membawa jenazah laskar FPI saat akan meninggalkan RS Polri Kramat Jati di Jakarta, Selasa (8/12). Jenazah laskar FPI yang ditembak di Tol Jakarta-Cikampek itu telah selesai diautopsi dan telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono memastikan proses penyidikan kasus penembakan terhadap enam jenazah laskar Front Pembela Islam (FPI) yang meninggal dunia akibat melawan aparat kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek dilakukan secara transparan dan profesional.

Irjen Argo mengatakan, personel kepolisian yang menyidik kasus tersebut diawasi oleh Divisi Propam Polri sebagai upaya menciptakan penegakan hukum yang profesional. "Semua tindakan yang dilakukan oleh anggota dalam sidik dilakukan pengawasan dan pengamanan oleh Divisi Propam. Semua itu dilakukan agar pengusutan kasus ini transparan," kata Argo di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Dia menyebut, bahkan saat ini Divisi Propam sudah membentuk tim khusus untuk mengawasi personel polisi yang menangani kasus tersebut. Selain itu, perkara itu juga sudah diambil alih oleh Mabes Polri. "Kadiv Propam sudah membentuk tim. Saat ini, kasus tersebut sudah ditarik ke Mabes Polri," ujar Argo.

Sementara, Puslabfor Bareskrim Polri akan memeriksa mobil yang terlibat dalam insiden penembakan tersebut. "Saat ini, dilakukan autopsi dan Puslabfor akan memeriksa mobil," katanya.

Argo juga menyebut, enam jenazah saat ini masih berada di RS Polri Said Soekanto lantaran belum rampungnya pemeriksaan forensik. "Iya, masih belum selesai pemeriksaan kedokteran forensiknya," kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.

Sebelumnya, pada Senin (7/12) dini hari terjadi insiden antara polisi dan pengikut Habib Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 50 yang berbuntut tewasnya enam orang pengikut Rizieq.

Polisi mengeklaim, kejadian diawali penyerangan dari pengikut Rizieq saat polisi sedang mengintai di Tol Japek. Pengintaian dilakukan untuk menyelidiki informasi soal isu pengerahan massa yang akan mengawal pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya.

Ketika itu, kendaraan anggota Polda Metro Jaya dipepet kendaraan pengikut Rizieq di tol, kemudian diserang dengan menggunakan senjata api. Polisi akhirnya membalas pelaku yang berbuntut tewasnya enam orang pengikut Rizieq.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement