Selasa 08 Dec 2020 15:38 WIB

Masyarakat Diimbau Akses Sumber Resmi Soal Vaksin Covid-19

Pemerintah sudah menunjuk lima juru bicara khusus terkait vaksin Covid-19.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
 Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan wadah berisi vaksin COVID-19, dari China Sinovac Biotech Ltd, tiba di perusahaan farmasi milik negara PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 06 Desember 2020. Negara telah menerima 1,2 juta dosis vaksin, yang dipesan dari Sinovac Biotech Ltd.
Foto: EPA-EFE/MUCHLIS JR
Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan wadah berisi vaksin COVID-19, dari China Sinovac Biotech Ltd, tiba di perusahaan farmasi milik negara PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 06 Desember 2020. Negara telah menerima 1,2 juta dosis vaksin, yang dipesan dari Sinovac Biotech Ltd.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengimbau masyarakat untuk dapat menanyakan dan memperoleh informasi seputar vaksin Covid-19 dari sumber resmi yang ditunjuk pemerintah. Lima sumber resmi itu, yakni lima juru bicara khusus terkait vaksin Covid-19.

"Untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan terhadap proses vaksinasi maka informasi terkait vaksinasi dapat diakses melalui otoritas pemerintah yang berasal dari lima jubir," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi dalam Konferensi Pers Perencanaan Distribusi dan Quality Control Vaksin Covid-19 di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (8/12).

Baca Juga

Lima jubir yang telah ditunjuk, yakni, Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Jubir dari Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, Jubir dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi yang juga merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Jubir dari BPOM Lucia Rizka Andalusia, serta Jubir dari PT Biofarma Bambang Heriyanto.

Ia mengatakan, peran jubir vaksin Covid-19 sebagai sumber informasi untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan terhadap proses vaksinasi yang sedang dan akan berlangsung. Karena itu, ia juga berharap kepada seluruh awak media merujuk pada pernyataan dari kelima jubir vaksin Covid-19 sesuai dengan keahlian dan kewenangan lembaga masing-masing.

“Kami berharap dengan pengelolaan komunikasi publik yang terpusat seperti ini, masyarakat tidak dibingungkan oleh informasi dan pernyataan yang simpang siur dari pihak-pihak yang tidak memiliki otoritas atau keahlian pada bidangnya,” katanya.

Dedy juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun optimisme dalam memutus rantai pandemi Covid-19. “Kita percaya bahwa pandemi ini bukanlah titik henti, melainkan suatu titik uji, titik lompat dan titik ungkit untuk Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement