Senin 07 Dec 2020 23:41 WIB

Pelaku Penculikan Anggota PPK di Sumenep Serahkan Diri

Pelaku sempat menculik korban di halaman sekretariat PPK.

Ilustrasi Ditangkap Polisi
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Ditangkap Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Pelaku penculikan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyerahkan diri pada polisi. Pelaku sebelumnya sempat menghilang dan menjadi buronan tim reskrim polres setempat.

Menurut Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti di Sumenep, Senin, pelaku penculikan anggota PPK Batang-Batang itu bernama Atwari (40), warga Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep. Sementara anggota PPK yang diculik bernama Nur Imama (30), warga Dusun Gunung Pekol, Desa Banuaju Timur, juga dari kecamatan yang sama.

Baca Juga

"Pelaku menyerahkan diri ke Markas Polsek Batang-Batang tadi pagi dan saat ini yang bersangkutan telah ditahan di Markas Polsek Batang-Batang," kata Widiarti.

Ia menjelaskan, korban diculik pelaku di halaman Sekretariat PPK Batang-Batang, Sumenep, Sabtu (5/12) sekitar pukul 08.30 WIB. Atwari tiba-tiba datang menghampiri Imama dan menarik tangannya sambil ditodong pakai pistol lalu dibawa kabur menggunakan mobil Avanza warna silver.

Suami Imama, Sugiyanto (38) yang mendapat kabar dari anggota PPK lain, langsung mengejar bersama masyarakat. Hasilnya, sekitar pukul 10.00 WIB, mobil yang digunakan pelaku ditemukan di Jalan PUD Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.

Mobil pelaku dihadang ramai-ramai akhirnya Imama diturunkan. Atwari kabur dengan mobilnya ke arah timur, tapi identitasnyatelah diketahui warga.

"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, polisi menjerat tersangkan dengan pasal 328 KUHP tentang Penculikan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," kata Widiarti.

Berdasarkan pengakuan tersangka pada tim penyidik, tersangka tega melancarkan aksinya lantaran sakit terhadap Imama. Pasalnya, dia berkeluarga dengan laki-laki lain.

Sementara itu, anggota KPUDSumenep, Rafiqi,menyatakan, meski terjadi penculikan terhadap salah seorang anggota penyelenggara pemilu di Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, tahapan pilkada di wilayah itu tidak terganggu, dan Imama telah bekerja sebagaimana biasanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement