Senin 07 Dec 2020 18:09 WIB

RS Darurat Covid-19 Masih Cukup untuk Rawat Pasien

Tren pasien Covid-19 terus bertambah.

RS Darurat Covid-19 Masih Cukup untuk Rawat Pasien. Pasien mengintip suasana luar gedung dari balik jendela ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/11/2020). Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 per Senin (23/11), jumlah kasus COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 4.442 orang menjadi 502.110 orang, sementara jumlah pasien sembuh bertambah 4.198 orang menjadi 422.386 orang.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
RS Darurat Covid-19 Masih Cukup untuk Rawat Pasien. Pasien mengintip suasana luar gedung dari balik jendela ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/11/2020). Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 per Senin (23/11), jumlah kasus COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 4.442 orang menjadi 502.110 orang, sementara jumlah pasien sembuh bertambah 4.198 orang menjadi 422.386 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan Rumah Sakit Darurat Covid-19 masih mencukupi untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang, serta mereka yang harus isolasi mandiri.

"Hunian di Rumah Sakit Darurat saat ini 57,44 persen, sedangkan tingkat hunian untuk isolasi mandiri 52,7 persen. Jadi masih cukup lebih dari 40 persen," kata dia dalam acara bincang-bincang Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang disiarkan langsung akun Youtube BNPB Indonesia, Senin (7/12).

Baca Juga

Ia mengatakan hingga Senin, pukul 06.00 WIB, pasien dengan gejala ringan dan sedang yang dirawat mencapai 2.041 orang, sedangkan yang melakukan isolasi mandiri mencapai 825 orang. Tugas mengakui saat konfirmasi positif harian mencapai angka 8.000 lebih, pasien yang masuk Rumah Sakit Darurat Covid-19 bisa mencapai 400-an orang per hari.

Pada saat bersamaan bahkan bisa datang 100 orang. "Saat itu memang perlu tenaga ekstra untuk menangani pasien yang datang maupun yang sedang dirawat," kata dia.

Terkait dengan tren konfirmasi positif yang terus bertambah, ia terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, antara lain dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menyediakan beberapa hotel dan wisma untuk melakukan isolasi mandiri.

"Saat ini juga ada petugas dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Rumah Sakit Darurat Covid-19 sehingga lebih mudah berkoordinasi dan memantau hunian masing-masing wisma, hotel, dan ketersediaan di Wisma Atlet," ujarnya.

Menurut Tugas, koordinasi dengan berbagai pihak sebagai langkah efektif, terutama dalam mengatur pasien yang perlu dirawat dan isolasi mandiri. "Koordinasi sangat efektif. Dari sisi hunian menjadi lebih teratur," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement