Senin 07 Dec 2020 16:15 WIB

Jasa Marga: Kami tidak Memiliki Informasi

CCTV Gerbang Tol Cikampek Utama 1 sampai Gerbang Tol Cikampek tidak bisa diakses.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Direktur General Manager Traffic Management Tol Jakarta-Cikampek Cece Kosasih (tengah) memberikan keterangan pers disaksikan AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru (kiri) dan Manager Toll Colection Control Management Jakarta-Cikampek Ade Rukmana (kanan).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Direktur General Manager Traffic Management Tol Jakarta-Cikampek Cece Kosasih (tengah) memberikan keterangan pers disaksikan AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru (kiri) dan Manager Toll Colection Control Management Jakarta-Cikampek Ade Rukmana (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, tidak memiliki informasi tentang kejadian khusus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada dini hari tadi (7/12). Dia menyarankan, agar menanyakan hal tersebut ke pihak kepolisian.

"Kami sampaikan bahwa kami tidak memiliki informasi tentang kejadian tersebut dan untuk mendapatkan kejelasan atas pertanyaan tersebut, kami persilahkan untuk menghubungi pihak Kepolisian," katanya saat dihubungi Republika, Senin (7/12).

Berdasarkan pantauan Republika, di Mobile CCTV Jasamarga, rekaman CCTV Gerbang Tol Cikampek Utama 1, Gerbang Tol Cikampek Utama 2, KM 49 sampai Gerbang Tol Cikampek video CCTV-nya tidak bisa diakses dan tertulis "Maintenance". Sampai berita ini ditulis rekaman CCTV tersebut tidak bisa dibuka maupun diakses.

Sebelumnya diketahui, Petugas Polda Metro Jaya menembak enam pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang melakukan penyelidikan. "Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin.

Fadil menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Kejadian berawal saat petugas menyelidiki informasi soal pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap HRS di Mapolda Metro Jaya.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," tambahnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement